Jumat, 28 Februari 2014

"Here's to a Changed Heart!"


Zaman sekarang ini, banyak sekali pandangan-pandangan salah tentang orang berkebutuhan khusus. Baik itu pandangan dari nilai sosial ataupun dari agama. (Rev.James Rene)


  • Seorang berkebutuhan khusus dianggap memiliki “karma buruk” dan dipindahkan ke dalam kelas sosial yang terendah.
  • Seorang berkebutuhan khusus dilihat sebagai objek yang memalukan budaya. Keadaan kebutuhan khusus mereka adalah takdir mereka.
  • Di bawah pemerintah komunis, orang-orang berkebutuhan khusus diidentifikasikan sebagai orang yang tidak bisa memberikan sumbangsih apapun di dalam masyarakat, dan oleh sebab itu mereka tidak memiliki maanfaat apapun juga.
  • Seorang berkebutuhan khusus diajarkan agama tertentu untuk tidak mempedulikan keadaan mereka. Anggaplah bahwa semuanya itu tidak ada.
  • Seorang berkebutuhan khusus dianggap adalah orang yang dikutuk. 
  •  Humanis Sekuler percaya bahwa orang dengan kebutuhan khusus adalah korban. Mereka hanya bisa menyatu dan berbaur di dalam masyarakat degan harga yang signifikan.
  •  Menurut Fasisme, seorang berkebutuhan khusus menyebabkan kerugian secara ekonomis di dalam masyarakat.
  •  Bagi mereka yang mempraktekkan “legalisme rohani”, orang berkebutuhan khusus dianggap sebagai objek amal. Mereka menjadi fokus dari proyek pelayanan yang lebih berfokus kepada hasil daripada hubungan. Kebutuhan sebenarnya dari komunitas berkebutuhan khusus adalah tanggung jawab pemerintah, bukan komunitas rohani.
  • Orang berkebutuhan khusus bahkan sering dilihat sebagai “masalah” yang harus diperbaiki atau “beban” yang harus ditanggung, dan bukannya dilihat sebagai “orang” yang harus dirangkul.
  • Istilah-istilah sosial yang sering dipakai untuk kondisi berkebutuhan khusus adalah : sial, tabu ataupun kutukan.
Selama 10 tahun, seorang hamba Tuhan, Rev. James Rene pernah mengelilingi tempat-tempat pelosok di seluruh dunia dan melihat betapa banyaknya pandangan salah yang merusak kehidupan anak/orang berkebutuhan khusus. Ia memiliki hati dan semangat untuk mengajarkan kebenaran yang Alkitabiah tentang rencana Allah, tentang kebenaran yang akan membebaskan rantai-rantai sosial dan agama yang mengikat kehidupan orang berkebutuhan khusus.

Tanyalah kepada diri kita sendiri ?

Apakah kita pernah berada dalam posisi atau keadaan seperti di atas?

Apakah kita masih tenggelam dalam pandangan-pandangan salah di atas?

Apakah ketika kita mengetahui bahwa semua pandangan salah di atas, kita berani keluar, mengkonfrontasi dan mengajarkan yang benar ?

"And I will give them one heart, and I will put a new spirit within you; and I will take the stony heart out of their flesh, and will give them an heart of flesh: That they may walk in my statutes, and keep mine ordinances, and do them: and they shall be my people, and I will be their God." 
(Ezekiel 11:19-20)

Here’s to a changed heart!”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar