Beberapa pengertian yang salah
tentang kebutuhan khusus dan penjelasan yang benar sesuai dengan Alkitab.
(diterjemahkan dari tulisan Rev.James R.)
Salah pengertian #1 – Kebutuhan khusus
adalah hasil dari kutukan; sebuah konsekuensi atau hukuman untuk dosa seseorang
dari masa lampau ataupun sekarang (bad
karma), ataupun dosa dari salah satu anggota keluarga.
Selama pelayananNya, Yesus juga
menghadapi salah pengertian yang sama seperti ini ketika murid-muridNya
bertanya tentang penyebab kebutaan seorang pria. Yesus menjawab,” Bukan dia dan
bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus
dinyatakan di dalam dia.” (Yohanes 9:1-3).
Sejak wafat dan kebangkitan
Kristus, manusia sudah tidak lagi berada di bawah hukum Taurat dan tunduk di
bawah kutukan hukum. Sekarang kita ada di dalam anugerah dan kasih karunia
berupa keselamatan yang gratis dari Kristus Yesus. Oleh sebab itu, kita harus
mengerti bahwa kebutuhan khusus tidak bisa merupakan kutukan karena dosa
seseorang atau keluarga. Kristus mati untuk dosa-dosa kita dan telah menebus
umat manusia dari segala bentuk kutukan.
Salah pengertian #2 – Kebutuhan khusus
adalah hasil dari seseorang yang dikuasai oleh roh jahat.
Di dalam Alkitab kita bisa
melihat contoh-contoh roh jahat yang merasuki seseorang. Kita juga melihat
pekerjaan Kristus dan murid-muridNya yang melayani orang-orang tersebut,
menyembuhkan dan membebaskan mereka.
Tragedi yang besar di seluruh
dunia adalah jika kita telah percaya bahwa kebutuhan khusus disebabkan oleh
kutukan, atau kerasukan roh jahat. Ini adalah salah, menurut Firman Tuhan –
yang tentunya adalah sumber dari segala kebenaran. Banyak orang telah tunduk
kepada sesi-sesi pengusiran setan, kesembuhan dan mujizat dengan motivasi yang
salah untuk mengusir roh jahat atau mematahkan kutuk dari orang-orang
berkebutuhan khusus. Padahal, sebab dari kebanyakan kebutuhan khusus adalah
jelas : abnormalitas genetik atau kromosom, sakit penyakit, malnutrisi, dan
kecelakaan. Di dalam kebanyakan kasus, Yesus ataupun murid-muridNya
menyembuhkan orang-orang dengan kebutuhan khusus/cacat yang disebabkan oleh
lingkungan, natural ataupun fisik, bukan dari aktivitas roh jahat.
Salah pengertian #3 – Orang-orang
berkebutuhan khusus mengalami ini semua karena mereka kekurangan iman untuk disembuhkan.
Kristus menyembuhkan orang-orang
yang memiliki iman maupun mereka yang memiliki sedikit ataupun tidak ada iman
sama sekali. Tetapi, tidak semua orang sakit atau berkebutuhan khusus/cacat disembuhkan
(Yohanes 5). Terkadang Allah dimuliakan melalui mujizat kesembuhan di dalam
hidup kita (Yohanes 9:1-3). Tetapi, kemuliaanNya, anugerahNya dan kuasaNya juga
dinyatakan melalui kelemahan-kelemahan dan keterbatasan kita (2 Korintus 12:9).
Kita juga melihat bahwa setiap
orang Kristen akan mengalami kebebasan yang permanen dan kekal dari segala
sakit, kebutuhan khusus/cacat, penderitaan ketika kita mati dan pergi ke surga,
atau saat kedatangan Kristus yang kedua kalinya ketika semua orang percaya
diangkat bersama dengan Kristus (1 Korintus 15:43,54). Waktu dan instrumen
untuk penyembuhan tunduk di bawah Allah, apakah itu terjadinya di bumi ataupun
ketika seseorang menerima tubuh kemuliaannya di surga (Yesaya 35:5-6). Jadi
seluruh penjelasan tentang Allah di Firman Tuhan yang menyangkut kesembuhan
mengajarkan bahwa Allah tidak menyembuhkan orang berdasarkan iman mereka,
tetapi Allah lebih memilih untuk
menyembuhkan-atau tidak-berdasarkan kedaulatannya yang kekal dan kudus.
Prioritas utama Allah adalah keselamatan dan transformasi roh di dalam manusia
untuk tujuan kekekalan, seperti yang kita baca di dalam 2 Korintus 4:16 : “Sebab
itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin
merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.”