Rabu, 01 Januari 2014

Faith in Special Needs Children

Pertanyaan besar di dalam kalangan anak berkebutuhan khusus : “Apakah ada gunanya mendorong orang-orang/anak-anak berkebutuhan khusus untuk berpartisipasi di dalam komunitas yang dapat mendidik mereka di dalam kerohanian dan iman? Bisakah mereka memiliki iman, dan bertumbuh di dalam Kristus seperti orang-orang/anak-anak lainnya?”


Sangat penting untuk kita ingat bahwa orang-orang/anak-anak dengan ASD (Autism Spectrum Disorder) tidak lahir sebagai hasil dari kecelakaan atau kebetulan, yang berada di luar dari seizin Tuhan. Kejadian 1:27 mengajarkan bahwa kita semua diciptakan di dalam kesamaan dengan rupa Allah, seperti nenek moyang kita, Adam dan Hawa. Rupa itulah yang telah rusak oleh karena kejatuhan manusia, dan kebutuhan khusus orang-orang/anak-anak dengan ASD jelas sekali menggambarkan realita yang menyakitkan ini. Tetapi mereka adalah manusia yang diciptakan dalam rupa Allah, dan seperti kita semua, mereka dilahirkan dengan potensi untuk memiliki hubungan dengan-Nya. Firman Tuhan memberitahu kita bahwa Allah secara pribadi sudah merencanakan perkembangan mereka di dalam rahim dan merencanakan cerita hidup mereka, seperti yang juga Ia lakukan terhadap anak-anak non kebutuhan khusus lainnya (Mazmur 139:13-16). 

Jadi, apakah orang-orang/anak-anak berkebutuhan khusus adalah bagian dari gereja, meskipun kehadiran mereka menyulitkan kehidupan kita semua? Tentu saja!

Lebih lagi, orang-orang/anak-anak dengan ASD mampu belajar, ketika mereka diajar dengan cara yang konsisten dengan cara belajar mereka yang unik. Amsal 22:6 di dalam terjemahan asli Ibrani berkata,”Latihlah seorang anak sesuai dengan jalannya, dan ketika ia tua ia tidak akan menyimpang dari jalan tersebut.” Seorang anak dengan ASD memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, seperti kita juga. Jika kita menawarkan bantuan berdasarkan sebuah pengertian tentang caranya yang istimewa, maka ia dapat belajar.

(Laura Hendrickson)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar