Minggu, 08 Desember 2013

It's A Wrap!!!

Puji Tuhan...acara Art Exhibition sudah selesai dilaksanakan. It's a success! Bukan dari masalah berapa banyak uang yang terkumpul, tetapi lebih kepada seberapa besar gaung tentang anak-anak berkebutuhan khusus sudah disampaikan kepada masyarakat umum. Inilah poin pentingnya! Saya percaya bahwa semuanya ini adalah semata-mata karena anugerah Tuhan. 




Art Exhibition 7-8 Desember 2013

Steward membantu mengatur karya seni

Anggota panitia

Opening ceremony
Pengguntingan pita oleh Bp.James, ketua YIPABK Medan

Love Board

Anak-anak dari Yayasan Karya Tulus

Pemberian sertifikat penghargaan kepada para kontributor karya seni 


Paper cutting "Abundant Blessing"

Lukisan




 Untuk foto-foto yang lebih lengkapnya, silahkan masuk ke facebook page kami : careandreach@hotmail.com (caRE & reACH).

Terima kasih untuk semua anggota panitia, sponsor dan semua pihak bersangkutan yang sudah membantu kami. God bless you!

Selasa, 03 Desember 2013

Love In Action

LOVE IN ACTION
7 Desember 2013
Miniapolis-Plaza Indonesia
Jakarta


Bagi yang ada di Jakarta pada tanggal 7 Desember 2013, hadirilah acara "Love in Action" di tempat bermain anak Miniapolis, Plaza Indonesia. Tim Mission Caritas mengadakan acara fundraising untuk anak-anak berkebutuhan khusus.

Acara akan dimeriahkan :
- Meet & greet dan foto bersama dengan Santa Claus
- Musical performance oleh Hope School Special Needs School dan Sola Fide
- Information booth tentang anak berkebutuhan khusus
- Penjualan buku Karya Pelangi

1 tiket berlaku untuk 1 orang anak dengan harga tiket @Rp.200.000,-
Anak dapat bermain sepuasnya dalam 1 hari. Jika pada tanggal 7 Desember 2013, anak tidak bisa hadir, maka tiket masuk bermain di Miniapolis masih bisa berlaku sampai tanggal 21 Desember 2013.

Dapatkan tiketnya sekarang juga! Hubungi 08192045055. Anda bisa memesan tiketnya terlebih dahulu dan mendapatkan tiketnya di Miniapolis on the spot.

Please come and share a heart with the special needs children. It's the holiday season! Share your love not only by words, but by action.


Kamis, 21 November 2013

Karya Pelangi



Praise the Lord!

Salah satu tulisan saya dimuat di dalam buku Karya Pelangi - sebuah buku yang berisi kolaborasi karya tentang anak berkebutuhan khusus.

Saya bukan seorang penulis yang handal, yang mampu menghasilkan kata-kata yang indah. Saya juga bukan orang yang memiliki pengalaman besar tentang kondisi berkebutuhan khusus. Tapi semua ini semata karena anugerah-Nya.








Sebuah kutipan dari tulisan saya :
Inilah impian saya. Memenuhi impian keluarga maupun anak-anak berkebutuhan khusus untuk memiliki hidup seperti teman-temannya yang lain. Mungkin ada sebagian anak-anak dengan tingkat kognitif yang sangat rendah, yang tidak memiliki kemampuan untuk mengerti tentang sebuah impian dan pengharapan. Biarlah kita, kehadiran dan dukungan kita, terlebih kasih kita, menjadi sebuah mimpi yang indah untuk mereka. Untuk sebagian anak-anak dengan tingkat kognitif sedang sampai tinggi, biarlah mereka memiliki kesempatan untuk bertumbuh dan berkembang secara maksimal. Sehingga masa depan mereka tidak lagi dipenuhi oleh pertanyaan, kesusahan hati, kerendahan diri, dan penolakan dari masyarakat, tetapi mereka bisa mengambil bagian untuk menjadi berkat bagi orang di sekitar mereka.
            Inilah impian saya – memenuhi impian dan harapan terdalam dari keluarga dan anak-anak berkebutuhan khusus. Seperti sebuah petikan yang saya ambil dari sebuah dokumenter anak-anak dengan Asperger Syndrome : “Make me normal.”

Buku ini akan mengubah pandangan kita tentang anak-anak berkebutuhan khusus. Get it and read it! May all glory for God alone.

Sabtu, 26 Oktober 2013

Bedah Buku

Ini adalah program kerja pertama dari caRE & reACH. Tidak begitu mudah memang untuk mengumpulkan beberapa orang untuk berkumpul bersama dan berdiskusi tentang sebuah buku "The Autism Book".

http://momcoloredglasses.com/wp-content/uploads/2012/07/1.-The-Autism-Book.jpg 

Kesulitan pertama adalah karena istilah "bedah buku" atau "book review" yang masih asing di kalangan masyarakat Indonesia. Hal ini juga disebabkan oleh karena kurangnya minat baca di antara masyarakat Indonesia. Apalagi kalau sudah disertai dengan istilah "'kan gue dah emak-emak...mo baca apa lagi?"

Kesulitan kedua adalah kurangnya awareness tentang anak berkebutuhan khusus. Kurang di sini bisa juga berarti memang kurangnya keinginan untuk mempelajari tentang anak berkebutuhan khusus (karena merasa bahwa tidak ada pentingnya sama sekali) ataupun kurangnya sumber pengetahuan yang dapat memberikan informasi yang cukup tentang anak berkebutuhan khusus.

Meskipun demikian, kami berhasil menyelenggarakan 5 kali bedah buku untuk membahas buku "The Autism Book" tersebut, dari akhir pertengahan tahun 2012 sampai kepada awal pertengahan tahun 2013. Peserta yang hadir pun berasal dari kalangan yang beragam. Dari orang tua yang hanya ingin mendapatkan pengetahuan lebih, orang tua dari anak berkebutuhan khusus yang benar-benar tidak mengerti dan sedang dalam kebingungan, sarjana psikologi, pelayan di sebuah yayasan kesehatan sosial di Medan, guru, pemilik sekolah atau pusat terapi sampai kepada pelayan di organisasi kerohanian. 







Terima kasih untuk semua pihak yang sudah berpartisipasi dan membantu. Kami sangat berharap bahwa melalui semua ini, bahkan dari hal yang terkecil sekali pun, ada sesuatu yang sudah kita lakukan, bagi anak-anak berkebutuhan khusus. They need us. 

Jumat, 25 Oktober 2013

Art Exhibition


ART EXHIBITION
Pameran Seni Anak Berkebutuhan Khusus 
7-8 Desember 2013 di Cambridge City Square, Medan

Pameran ini terbuka bagi semua anak berkebutuhan khusus yang ada di kota Medan. Berkaryalah! Dan daftarkan karya seni Anda sekarang juga. Bisa dalam bentuk lukisan ataupun semua bentuk kerajinan tangan. 

Tujuan utama dari Art Exhibition ini adalah untuk meningkatkan awareness masyarakat kota Medan bahwa anak-anak berkebutuhan khusus pun memiliki kelebihan yang membuat diri mereka special.

Hubungi panitia Art Exhibition untuk informasi lebih lanjut.  Mari kita dukung acara ini.



Selasa, 17 September 2013

OT Workshop from SIF


Saya mendapat kesempatan yang luar biasa untuk membantu sebuah pelayanan. Yes, bagi saya ini adalah sebuah pelayanan. 

SIF (Singapore International Foundation) bekerjasama dengan Yayasan Abdi Kasih Medan, mengadakan workshop Occupational Therapy selama beberapa sesi. Peserta workshop ini adalah guru-guru Yayasan Abdi Kasih sendiri dan beberapa guru atau terapis undangan. Saya diminta bantuan untuk menjadi penterjemah dalam workshop  ini.

Menurut saya, workshop ini sangat bagus dan berguna, karena sebagian besar dari guru, terapis dan bahkan orang tua anak berkebutuhan khusus yang hadir belum memiliki pengetahuan yang cukup mengenai hal ini. Dan yang lebih  bagusnya lagi, ketika pelajaran demi pelajaran mulai bergulir, teori yang diajarkan seolah menjadi pintu atau jendela yang terbuka bagi permasalahan yang selama ini mereka alami. Selama ini mereka bingung dan bertanya-tanya, mengapa anak saya bertingkah laku seperti ini? Bagaimana strategi untuk menanganinya? Semuanya terjawab dengan baik di dalam workshop ini.



Thanks to SIF. We really appreciate everything that you have done for this foundation. It is such a blessing! Keep up the good work.

 

Take Part

13-14 September 2013 sukses, menurut saya. Karena seluruh kursi yang tersedia penuh padat oleh orang-orang yang hadir untuk menonton biografi Temple Grandin. 

Ketika saya merenungkan kembali semuanya, ada beberapa hal yang membuat saya berpikir kembali.
  • Semua ini bisa berhasil karena adanya kerjasama dari beberapa orang yang mempunyai hati untuk mendidik masyarakat tentang anak berkebutuhan khusus.
  • Kebutuhan dan keinginan masyarakat untuk lebih mengenal arti dari "kebutuhan khusus" juga sudah semakin meningkat. Sebagian yang tidak tertarik untuk mengerti berasal dari sejumlah orang yang merasa bahwa mereka tidak memiliki kepentingan apa-apa untuk mengerti hal ini, ataupun sejumlah orang yang merasa bahwa ini bukan sesuatu yang menjadi prioritas di dalam hidupnya.
Terima kasih atas bimbingan dari YIPABK (Yayasan Indonesia Peduli Anak Berkebutuhan Khusus) pusat dari Jakarta. Saya diajak untuk menjadi anggota, bagian dari yayasan ini untuk bersama-sama dengan pusat terapi dan sekolah yang lain yang ada di Medan untuk menggalakkan kampanye anak berkebutuhan khusus. 



 Bukan hanya kami saja yang harus berjuang untuk perkembangan anak berkebutuhan khusus. Tetapi kita semua. Sekecil apapun bagian yang kita lakukan, semuanya pasti memiliki arti. So...lend a hand and take part.

 
 
 

Senin, 27 Mei 2013

Tidak Ada Sesuatu Pun Yang Akan Sia-sia

 Song of the Week: Jason Gray – “Nothing Is Wasted” (Remix)

Pagi ini saya membaca sebuah cerita di dalam sebuah renungan harian. Sangat menyentuh, dan yang lebih utama, menjadi sebuah wake-up call untuk saya.
"Di sebuah rumah untuk anak-anak yang berkebutuhan khusus, Catherine sudah bertumbuh selama 20 tahun. Anak ini telah mengalami keterbatasan secara mental dari awal dan tidak pernah mengucapkan sepatah kata pun. Dia hanya memandang secara diam ke dinding atau membuat gerakan-gerakan yang aneh. Makan, minum, tidur, adalah seluruh aktivitasnya. Ia tidak berpartisipasi di segala sesuatu yang terjadi di sekitarnya. Sebelah kakinya harus diamputasi. Keadaannya tidak baik. Staf di sana mengharapkan yang terbaik untuk Cathy dan berharap bahwa Tuhan segera mejemputnya untuk bersama-sama dengan-Nya.
 Suatu hari, dokter memanggil direktur untuk segera datang. Catherine sedang sekarat. Ketika keduanya memasuki ruangan, mereka tidak bisa mempercayai indra mereka. Catherine sedang menyanyikan himne rohani Kristen yang ia dengar dan kenali, yang cocok untuk saatnya sekarang. Ia mengulangi lagu Jerman ini berkali-kali,"Di manakah jiwa menemukan peristirahatannya, tempat bersama Bapa?"  Ia bernyanyi selama setengah jam dengan wajah yang penuh terang, kemudian ia meninggal dengan tenang. (Diambil dari The Best Is Still To Come, Wuppertal : Sonne und Shild)
Tidak ada sesuatu pun yang kita lakukan, yang akan sia-sia. Semua yang kita lakukan untuk Tuhan, melayani-Nya, melayani sesama kita, mengajar dan membimbing anak-anak yang berkebutuhan khusus, tidak akan sia-sia. 
 Tidak ada sesuatu pun yang akan sia-sia.

Sabtu, 18 Mei 2013

Spread the Awareness - Temple Grandin


The campaign had started! Kampanyenya sudah mulai!

Saya bersyukur kepada Tuhan karena Ia benar-benar menuntun setiap jalan.  Kemarin, Jumat, 17 Mei 2013, kampanye untuk menyebarkan kesadaran akan kondisi anak-anak berkebutuhan khusus kepada masyarakat di kota Medan sudah dimulai, dengan penayangan film biografi Temple Grandin. 

Temple Grandin, seorang yang mengalami autisme, lahir pada tanggal 29 Agustus 1974. Ia adalah seorang doktor ilmu pengetahuan hewan dan profesor di Colorado State University, penulis buku best seller, aktivis autisme, dan konsultan tingkah laku hewan dalam industri daging hewan. Pada tahun 2010, ia masuk dalam dalam daftar 100 orang paling berpengaruh di dunia dalam kategori "Pahlawan", oleh majalah Time 100.

Akhirnya, sebuah film diproduksi, menceritakan kehidupannya, pergumulan hidupnya, perjuangan ibunya, kesulitan komunikasinya, dan pintu-pintu yang terbuka baginya ke dunia baru. Film ini mengajarkan kita bahwa di dalam hidup seseorang yang mengalami autisme, satu hal yang paling penting adalah dukungan dari orang-orang di sekitarnya. Bukan hanya dari orang tua atau keluarga saja. Bukan dari orang-orang yang juga mengalami hal yang sama, bukan dari komunitas yang juga memiliki anak yang berkebutuhan khusus. Tetapi lebih lagi, dukungan dari orang-orang di sekitar yang tidak memiliki anak berkebutuhan khusus, tetapi ingin membuka hati dan tangan untuk merangkul mereka dan membantu mereka untuk menemukan "pintu-pintu ke dunia baru yang memperbaharui hidup mereka".  

Are you one of those people? Andakah orang-orang tersebut?

Spread the awareness! Sebarkan kesadaran akan keadaan anak berkebutuhan khusus di sekeliling Anda. Care for them and reach your hands out.




Minggu, 31 Maret 2013

. Titik Awal

Saya dan suami, mengambil komitmen untuk melayani Tuhan sepenuh waktu kira-kira 7 tahun yang lalu.  Perjalanan panjang (dan mungkin juga pendek, tergantung pandangan subjektif setiap individu) yang kami lalui selama 7 tahun membawa kami kepada waktu ini. Saya menyebutnya sebagai "titik awal".

 

Saya memiliki hati untuk anak-anak. Padahal kalau mau dilihat, saya bukan tipe seorang wanita yang lemah lembut (menurut saya) dan penyabar. Tetapi sudah hampir 15 tahun saya mengajar di sekolah minggu, dan saya tidak pernah ragu bahwa ini adalah salah satu bentuk pelayanan yang penting. Bagaimana kita bisa mendidik anak-anak (dari toddler sampai umur remaja) untuk mengerti siapa Tuhan, apa yang menjadi kehendak dan keinginan hatiNya di dalam hidup kita sebagai manusia. Jika ini sudah tertanam dengan baik dan benar, orang tua sudah tidak perlu lagi merasa kuatir akan hari-hari ke depan di dalam hidup anak-anak. They will know what they have to do, rightly....

Setahun yang lalu, ketika saya melayani di sebuah kelas sekolah minggu yang terdiri dari kira-kira 15 anak (dengan variasi umur dari 1 bulan-12 tahun), saya mulai menyadari bahwa ada beberapa anak-anak yang memiliki tingkah laku yang berbeda dengan teman-temannya yang lain. Saya mulai mencari informasi di berbagai sumber. Saya sampai pada pengertian awal, bahwa they are special, they are special needs children.
Dengan pengertian yang begitu dangkal dan tidak reliable, saya tidak bisa datang kepada orang tua murid dan mengatakan,"Bu....saya pikir anak ibu memiliki masalah?" Kemungkinan besar saya akan mendapatkan penolakan, dari kernyitan mata sampai kata-kata kasar. So I decided to pursue a better and further education upon special needs children. But where? Di mana?

Saya percaya bahwa tidak ada sesuatu pun yang menjadi kebetulan di dunia ini. Semuanya dalah rancangan dan tuntutan Tuhan. Singkat cerita, saya bertemu dengan pengurus College of Allied Educators (baik yang di Singapore maupun yang di Jakarta), dan saya mengambil pendidikan Basic Diploma on Learning Disorder Management. 

Apa yang diberikan oleh Tuhan di dalam hidup kita, harus kita kelola dengan baik dan bijaksana. Saya percaya, semua yang ada di dalam hidup kita, tidak pernah menjadi milik kita. Semuanya (Yup! Semuanya!) adalah milik Tuhan. Dan kita menjadi pengelolanya yang setia dan bijaksana. Ketika saya sudah belajar demikian rupa, apa yang harus saya lakukan. Inilah titik awalnya. 

caRE & reACH, sebuah ministri yang melayani keluarga dan anak-anak berkebutuhan khusus. Saya tidak lebih pintar dan berpengalaman dibandingkan begitu banyak praktisi, tenaga profesional, guru, dll, di Indonesia.Saya juga tahu bahwa saya sangat terbatas. Tetapi saya ingin menjangkau, membantu dan mengasihi. So help me, Lord. For all the strength, wisdom, and love, comes only from You, and You alone.